SAROLANGUN - Rumah sakit umum daerah (RSUD) Prof DR HM Chatib Quzwain Sarolangun pada tahun 2013 ini akan menjadi badan layanan umum daerah (BLUD). Dengan menjadi BLUD, maka diyakini pelayanan rumah sakit umum akan semakin lebih baik.
Direktur RSUD Prof DR HM Chatib Quswen Sarolangun, Dr Irwan Mizwar MKM, mengungkapkan hal itu saat dibincangi, koran ini, kemarin. Dijelaskan Irwan, dimaksudkan RSUD menjadi BLUD disini, dimana manajemen pengelolaan rumah sakit sepenuhnya diserahkan kepada rumah sakit.
Tidak lagi dikelola secara langsung oleh Pemkab, layaknya pengelolaan perusahaan daerah air minum (PDAM) dan lain sebagainya.
“Iya, namanya RSUD Prof DR HM Chatib Quzwain Sarolangun itu masih tetap. Hanya saja, didalam menjadi BLUD, yang berubah hanya manajemen pengelolaan rumah sakit saja,”katanya.
Ditanya kapan kepastian RSUD Sarolangun menjadi BLUD itu, Irwan tidak menyebut secara rinci. Namun dia menegaskan diupayakan tahun ini terealisasi. Pasalnya, untuk menjadi BLUD, berbagai persiapan telah dilakukan pihaknya. Antara lain, melakukan pelatihan terhadap sejumlah staf rumah sakit oleh BPKAP, studi banding ke sejumlah RSUD, baik di dalam maupun luar daerah Provinsi Jambi.
Kemudian, persiapan-persiapan lain termasuk menyiapkan segala administrasi kelengkapan BLUD, sesuai Undang-undang (UU) yang telah ada. “Insya Alloh, tahun ini rumah sakit ini akan menjadi BLUD, saat ini sedang dilakukan persiapan-persiapan,”ulasnya.
Disisi lain, mengenai rumah sakit pemerintah, khususnya didalam Provinsi Jambi yang telah menjadi BLUD, Irwan mengatakan, sejauh ini ada beberapa RSUD yang menjadi BLUD, diantaranya RSUD di kabupaten Bungo, Kerinci, Muarabulian dan kota Jambi.
”Apabila, rumah sakit kita ini (RSUD Prof DR HM Chatib Quswen Sarolangun, red) menjadi BLUD, saya yakin pelayanan pun akan semakin meningkat,”tandasnya. (rk1)
Sumber : Sarolangun Ekspres, 15 April 2013
Direktur RSUD Prof DR HM Chatib Quswen Sarolangun, Dr Irwan Mizwar MKM, mengungkapkan hal itu saat dibincangi, koran ini, kemarin. Dijelaskan Irwan, dimaksudkan RSUD menjadi BLUD disini, dimana manajemen pengelolaan rumah sakit sepenuhnya diserahkan kepada rumah sakit.
Tidak lagi dikelola secara langsung oleh Pemkab, layaknya pengelolaan perusahaan daerah air minum (PDAM) dan lain sebagainya.
“Iya, namanya RSUD Prof DR HM Chatib Quzwain Sarolangun itu masih tetap. Hanya saja, didalam menjadi BLUD, yang berubah hanya manajemen pengelolaan rumah sakit saja,”katanya.
Ditanya kapan kepastian RSUD Sarolangun menjadi BLUD itu, Irwan tidak menyebut secara rinci. Namun dia menegaskan diupayakan tahun ini terealisasi. Pasalnya, untuk menjadi BLUD, berbagai persiapan telah dilakukan pihaknya. Antara lain, melakukan pelatihan terhadap sejumlah staf rumah sakit oleh BPKAP, studi banding ke sejumlah RSUD, baik di dalam maupun luar daerah Provinsi Jambi.
Kemudian, persiapan-persiapan lain termasuk menyiapkan segala administrasi kelengkapan BLUD, sesuai Undang-undang (UU) yang telah ada. “Insya Alloh, tahun ini rumah sakit ini akan menjadi BLUD, saat ini sedang dilakukan persiapan-persiapan,”ulasnya.
Disisi lain, mengenai rumah sakit pemerintah, khususnya didalam Provinsi Jambi yang telah menjadi BLUD, Irwan mengatakan, sejauh ini ada beberapa RSUD yang menjadi BLUD, diantaranya RSUD di kabupaten Bungo, Kerinci, Muarabulian dan kota Jambi.
”Apabila, rumah sakit kita ini (RSUD Prof DR HM Chatib Quswen Sarolangun, red) menjadi BLUD, saya yakin pelayanan pun akan semakin meningkat,”tandasnya. (rk1)
Sumber : Sarolangun Ekspres, 15 April 2013
Selamat sekarang sudah jadi BLUD, tetap semangat untuk seluruh manajemen, Salam dari Lapas Sarolangun
BalasHapus